Seekor Harimau di TSTJ Solo Mati
Jumat, 02 Januari 2015
Edit
Situshewan.com - Seekor harimau sumatra bernama Vici koleksi Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo ditemukan mati Senin (29/12) tengah malam. Utk menentukan penyebab kematian tersebut, jumlahnya organ Hewan Buas yg dilindungi itu sekarang sudah dikirim ke laboratorium Fakultas Kedokteran Hewan Kampus Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Direktur penting(Dirut) Perusahaan Daerah (Perusda) TSTJ Lilik Kristianto membenarkan kejadian ini. Sebelum ditemukan mati dikandangnya, harimau berumur 10 thn 10 bln ini memang lah udah memperlihatkan tanda-tanda tak sehat.
Harimau Sumatera |
"Ya dikarenakan sejak sehari diawal mulanya harimau berjenis kelamin betina ini udah tidak ingin makan. Sehari pada awal mulanya atau pekan(28/12) Vici ini benar-benar telah tak mau makan, selanjutnya ini berlanjut hingga Senin (29/12). Padahal rata rata sehari itu makannya tiga ekor ayam," tuturnya.
Menonton kondisi ini, Lilik menambahkan, pihak pengelola cepat berkoordinasi dgn banyaknya ahli Harimau Sumatera. Tak cuma itu, pengelola serta berkonsultasi dgn banyaknya pengelola kebun binatang, sebagaimana Taman Safari & Gembiraloka. Dari hasil konsultasi itu, pengelola selanjutnya memberikan penanganan berupa pemberian antibiotik & vitamin.
"Pada Senin (29/12) kita jalankan injeksi vitamin & antibiotik, tapi sore harinya kira kira pukul 17.30 WIB Vici telah wafat," kata deokter hewan TSTJ Dr Nuraini mendampingi Lilik Kristianto.
Dirinya menyampaikan dgn kejadian ini pihak pengelola kembali berkoordinasi & berkonsultasi dgn Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah. Selanjutnya, pengelola jalankan autopsi bangkai harimau Sumatera.
"Ya dikarenakan tiada penyakit berbahaya yg dapat menular, kita jalankan autopsi seterusnya dilakukan pengeringan. Dari hasil autopsi ketahuan jantung, paru mengandung air, & berlangsung perubahan diususnya," tambah Nuraini.
Direktur Operasional TSTJ Windu Winarso menyampaikan bersama matinya Vici, waktu ini jumlah koleksi harimau sumatera yg ada di TSTJ tinggal empat ekor, & tiga diantaranya betina & seekor jantan.