Cara Budidaya Ikan Cupang Lengkap

Cara Budidaya Ikan Cupang - Siapa yang tak kenal dengan ikan kecil petarung ini, ikan cupang sempat menjadi peliharaan favorit saya di masa kecil. Ikan ini sering dijadikan mainan oleh anak-anak dengan cara diadu dengan cupang lainnya milik teman. Namun bukan itu saja keunikan ikan air tawar yang satu ini, warna dan keindahan siripnya juga membuat ikan ini digandrungi sebagai ikan hias yang cukup populer.
Harga ikan cupang hias dengan keindahan yang special bisa sangat tinggi di pasaran ikan hias, maka tak heran kini banyak orang mulai mencoba membudidayakan ikan nan unik ini. Bagi kawan-kawan pecinta hewan yang juga ingin ikut mencoba terjun ke dalam dunia budidaya ikan cupang, kali ini penulis akan memberikan tips cara budidaya ikan cupang yang efektif menghasilkan hasil yang maksimal.

Memilih Indukan
Budidaya ikan cupang sebenarnya tak terlalu sulit untuk dilakukan, karena cupang memiliki daya tahan dan adaptasi tubuh yang mengagumkan. Cupang mampu bertahan dalam lingkungan sulit yang minim oksigen sekalipun, sehingga tidak terlalu rentan mengalami stress yang berujung pada kematian. Langkah pertama untuk melakukan budidaya ikan cupang adalah memilih indukan yang sehat, serta dari keturunan yang memiliki keunggulan dalam banyak hal, seperti keindahan warna, keunikan sirip dan ekor.

Untuk membedakan cupang jantan dan betina, anda hanya perlu melihat dari beberapa aspek saja, seperti warna, ikan jantan berwarna lebih terang dibanding betina yang lebih kusam. Dari segi sirip dan ekor, cupang jantan punya sirip dan ekor yang lebih lebar dan mengembang dibanding cupang betina, dan terakhir gerakan cupang jantan lebih gesit dari cupang betina. Untuk indukan cupang jantan disarankan yang telah berumur minimal 5 bulan, dan betina minimal 3 bulan.

Pemijahan
Untuk proses pemijahan, anda perlu menyiapkan wadah atau apapun tempat yang dapat menampung air dengan ukuran kurang lebih 30x30x30 cm. sediakan juga wadah-wadah kecil lainnya untuk menampung cupang betina dan tanaman air. Untuk sekali proses pembuahan, cupang dapat menghasilkan kurang lebih 1000 telur, namun dengan rasio kematian tinggi, hingga yang dapat hidup biasanya kurang lebih hany 50 ekor saja. Proses penetasan telur sendiri berlangsung selama 24 jam.

Pembesaran
Setelah 3 hari menetas, berilah anak ikan cupang pakan berupa kutu air. Perhatikan jumlah kutu air yang anda berikan, jang terlalu banyak hingga melebihi jumlah anakan ikan cupang dalam wadah. Indukan jantan dapat diambil setelah 2 minggu anakan ikan menetas, saat itu pindahkan anakan ikan ke wadah yang lebih besar. Setelah kurang lebih satu setengah bulan, ikan cupang telah dapat dipilah berdasarkan jenis kelamin. Pindahkan anakan cupang tersebut ke beberapa wadah yang telah disediakan. Beri pakan berupa kutu air, larva nyamuk, atau cacing sutera sebanyak 3-4 kali sehari.

Pemeliharaan
Ikan cupang memang tahan banting, namun disarankan untuk tetap memeliharanya dalam kolam aquarium yang memiliki system sirkulasi air yang baik, agar proses perkembangan dan pertumbuhan ikan cupang berjalan dengan optimal. Jangan satukan ikan jantan dalam satu wadah atau aquarium, karena ikan ini bersifat petarung, sehingga dapat dipastikan para ikan jantan akan saling menyerang dan melukai satu sama lainnya.