Cara Budidaya Belut Dalam Drum
Rabu, 11 Maret 2015
Edit
Cara Budidaya Belut Dalam Drum - Seiring dengan makin banyaknya permintaan belut di pasaran, dan juga makin sedikitnya ketersediaan belut hasil buruan dari alam, budidaya belut menjadi peluang bisnis yang sangat menggiurkan bagi para wirausahawan. Jika dilakukan dengan serius dan sungguh-sungguh, usaha budidaya belut akan sangat banyak memberikan hasil yang menguntungkan.
Sebelumnya penulis telah memberikan ulasan mengenai salah satu cara budidaya belut yang cukup mudah untuk dilakukan, yakni budidaya belut dengan media kolam plastic. Nah, kali ini penulis akan mencoba memberikan ulasan cara lain dalam pelaksanaan budidaya belut, kali ini media tanam belut berupa drum atau tong sebagai wadah untuk kehidupan belut peliharaan anda.
Apa saja yang perlu anda lakukan untuk melakukan budidaya hewan belut dengan metode ini?
Persiapkan Peralatan
Langkah pertama yang mesti anda lakukan tentunya adalah mempersiapkan segala macam alat yang dibutuhkan guna mendukung kesuksesan proses budidaya belut dalam drum yang anda lakukan. Alat utama yang mesti anda persiapkan adalah drum atau tong. Siapkan beberapa drum dengan kondisi baik dan usahakan terbuat dari plastic, agar tidak berkarat. Siapkan juga pipa plastic atau paralon, kawat kasa, tandon sebagai penampung air, cangkul, ember, jerigen/kompan, baskom, dan perkakas lainnya yang mungkin akan anda butuhkan.
Teknik Budidaya
Teknik dan persiapan yang anda lakukan akan sangat berpengaruh terhadap hasil yang akan anda dapatkan. Periksa dengan teliti setiap peralatan utama budidaya belut ini, terutama drum yang anda miliki. Pastikan drum tidak bocor, jika drum terbuat dari besi, lebih baik bersihkan dan cat ulang terlebih dahulu. Simpan drum di bidang tanah datar, kemudian lubangi bagian tengah atas. Buat lubang sebagai saluran pembuangan di bagian bawah drum. Setelah semua beres, buatlah peneduh di bagian atas drum, agar sinar matahari tidak langsung mengenai drum, hal ini sangat penting demi menjaga suhu air dalam drum.
Tanah sebagai Dasar Kolam
Belut terbiasa hidup di area perairan berlumpur, sehingga anda perlu memasukkan tanah dengan ketebalan secukupnya di bagian dasar drum (ketebalan tanah disesuaikan dengan ukuran drum). Maukkan EM4 secukupnya kedalam drum yang telah diisi tanah, masukkan air untuk membasahi tanah hingga basah namun tidak menggenang, aduk tanah 3 kali sehari hingga gembur. Kemudian campur tanah tersebut dengan media bokasi instan yang dapat anda buat dari jerami, bekatul, pupuk kandang, dan batang pisang. Isi air hingga ketinggian 10cm, diamkan hingga terlihat plankton dan cacing kecil. Buang air tersebut dang anti dengan yang baru. Masukkan tanaman air secukupnya.
Penanaman Bibit Belut
Setelah media tanam siap, masukkan bibit belut kurang lebih sebanyak 150 hingga 200 ekor. Pastikan bibit yang anda gunakan sehat dan baik kondisinya.
Perawatan
Beri pakan belut 3 hari setelah bibit ditebar, usahakan memberi pakan pada sore hari, karena biasanya di waktu itulah belut terbiasa mencari makanan. Pakan dapat berupa cacing kecil, ikan kecil, atau cincangan bekicot/keong. Atur air dengan cara memasukkan air bersih dan mengeluarkan air yang sudah kotor. Jaga kondisi tanaman air dalam drum, tanaman air adalah tempat berlindung belut dari sinar matahari, jadi pastikan kondisinya selalu sehat.
Pemanenan
Setelah melakukan berbagai langkah dengan baik dan benar, anda akan dapat melakukan pemanenan belut selang waktu 3-4 bulan sejak penebaran bibit.
Itulah artikel mengenai cara budidaya belut di dalam drum, anda dapat membaca informasi lainya mengenai budidaya hewan di situshewan.com. terimakasih atas kunjungannya dan semoga bermanfaat.
Related Posts