Ayam Arab Dan Cara Ternaknya Yang Baik
Senin, 23 Oktober 2017
Edit
Ayam Arab merupakan ayam tipe petelur yang mempunyai kemampuan bertelurnya cukup tinggi. Produksi telurnya bisa mencapai 190 sampai 250 butir per tahun dengan berat rata – rata 40 Gram. Ayam yang satu ini sedikit berbeda dengan ayam kampung biasanya karena memiliki corak yang dominan burik hitam putih. Tidak hanya itu ayam arab ini juga mempunyai kelebihan lainya yaitu tidak memiliki sifat mengeram. Ayam arab betina mulai bertelur pada umur 5 bulan dengan puncak produksi di atas umur 8 bulan.
Ayam Arab mudah dikenali dari warna bulunya. Ayam arab dapat dibedakan menjadi 2 jenis berdasarkan jenis warna pada bulunya yaitu jenis silver (berwarna putih mengkilap atau orang menyebutnya perak) dan jenis gold (merah). Untuk jenis silver, bulu sepanjang leher berwarna putih mengkilap, bulu punggung putih berbintik hitam, bulu sayap hitam bergaris putih dan bulu ekor dominan hitam bercampur putih. Sedang jenggernya kecil dengan warna merah menyala dan mata hitam dengan dilingkari warna kuning.
Gambar Ayam Arab |
Beberapa peternak yang sudah berpengalaman memelihara ayam arab menilai bahwa telur ayam arab hasil persilangan ternyata lebih mirip dengan telur ayam kampung, jika dibandingkan dengan telur arab asli. Telur arab asli cenderung lebih putih, sementara bila disilangkan dengan ayam buras atau ayam ras petelur, warna telur dapat menjadi kecoklatan. Oleh karena itu, peternak yang menjual telur konsumsi, lebih menyukai memelihara ayam arab hasil persilangan.
Apa Saja Kelebihan Dan Kekurangan Ayam Arab?
Kita ketahui bahwa ayam arab selalin mempunyai keunggulan juga mempunyai kelemahan, dan Berikut ini kami akan menyampaikan kekurangan dan kelemahan ayam tersebut.
Keunggulan dan kelebihan ayam arab :
Warna kerabang telur bervariasi yaitu putih, kekuningan dan putih kecoklatan.
Harga induk tergolong tinggi (pullet mencapai harga Rp 40.000/ekor)
Harga DOC yang berfluktuasi, kadang lebih tinggi/rendah dibandingkan ayam kampung biasa. Per Agustus 2008 harga doc 3.500/ekor sudah divaksin mareks.
Ayam betina tidak mempunyai sifat mengeram, sehingga masa bertelurnya panjang
Berat telur berkisar antara 35-42,5 gram
Konsumsi pakan (FCR) relatif kecil karena termasuk tipe kecil
Bisa dijadikan untuk perbaikan genetik ayam buras
Daya seksualitas pejantan tinggi
Kelemahan Ayam Arab :
Bobot badan afkir rendah yaitu sekitar 1 - 1,2 kg
Sifat mengeram hampir tidak ada, sehingga butuh mesin tetas untuk menetaskan telurnya atau menggunakan jasa ayam induk ayam kampung, enthok atau yang lainnya.
Wama kulit dan daging agak kehitaman sehingga harga jual masa remaja dan afkirnya relatif rendah
Nah itulah tentang kelemahan dan keunggulan ayam arab, dan tahuah anda tentang harga ayam tersebut? Berikut ini anda bisa Harga ayam arab yang bersumber dari epetani :
doc ayam arab murni harga Rp 275.000/box (isi 100 ekor)
ayam arab murni usia 2 bulan (betina semua) Rp 20.000/ekor
ayam arab murni usia 3 bulan (betina semua) Rp 30.000/ekor
ayam arab murni usia 4 bulan (betina semua) Rp 40.000/ekor
telur konsumsi Rp 700/butir
telur bibit/tetas Rp 1.200/butir
Cara Ternak Ayam Arab Petelur :
Apabila anda ingin mendapatkan produktivitas ayam arab yang maksimal diperlukan perawatan yang optimal pula, seperti : penyediaan kandang yang sesuai, pakan yang teratur, pengendalian penyakit. Ada pula hal yang turut berperan dalam kesuksesan agribisnis ayam arab yaitu Pengelolaan Produksi dan Manejemen Usaha.
Perhatikan Dalam Perkandangan :
Pembuatan kandang disesuaikan dengan umur, populasi dan tujuan budidaya,sehingga macam kandang antara lain : Box Indukan, Liter atau Postal untuk pembesaran, Bateray untuk kandang produksi telur.
Dalam memasukkan DOC ke box indukan yang perlu diperhatikan adalah suhu ruangan 35 ‘ C / 95' F , untuk itu diperlukan lampu pemanas 40 watt dengan ukuran box indukan 100 cm x 100 x 60 cm untuk 60 ekor sampai umur 7 hari. Untuk DOC sebanyak 40 ekor ayam sampai umur 14 hari dengan pemanas sampai 25 watt, 20 ekor sampai umur 23 hari dengan pemanas 15 watt. Selanjutnya jumlah 20 ekor / m2 samapi dengan umur 30 hari dengan menggunakan penerangan 5 watt pada malam hari saja.
Kandang liter digunakan untuk memelihara ayam yang telah berumur 31 hari sampai umur 2 bulan, dengan ukuran 4 m x 4 m dan tinggi 2,5 m menampung 200 ekor atau 5-7 ekor/ m2,sedangkan setelah ayam dewasa kepadatannya 4 ekor/m2.
Kandang baterai, khusus untuk ayam petelor, satu ayam satu petak, kandang dibuat dengan ukuran : panjang 25 cm, lebar 35 cm, tinggi belakang 28 cm dan tinggi depan 35 cm.
Perhatikan Pakan :
Pemberian pakan harus memperhatikan jumlah dan mutunya, jika tidak tepat maka perhitunganya merugi. Peternak harus mampu menekan biaya pakan serendah mungkin tanpa harus mengurangi mutu dan nilai zat gizinya.
Pengendalian Penyakit
Pada umumnya Ayam arab ini lebih tahan terhadap serangan penyakit dibanding dengan ayam ras da ayam buras lainya, tetapi bukan berarti kebal terhadap penyakit. Pengendalian penyakit yang perlu antara lain : Vaksinasi yang teratur , kebersihan kandang dengan desinfektan.
Pengolahan Reproduksi
Pengelolaan reproduksi ini berkaitan dengan masalah produksi terutama produksi telor , baik untuk tujuan telor tetas maupun telor konsumsi. Bila telor untuk tujuan tetas, maka perlu diperhatikan perbandingan jantan dan betina minimal 1 : 8.
Pada umur 5 bulan ayam arab sudah mulai bertelur, puncak produksinya pada umur 8 bulan dan rata-rata bisa mencapai 80-90%.
Bila mengharapkan 80 % DOC yang dihasilkan, betina sebaiknya dikawinkan jam 17.00 Wib. Bila menghendaki 50 % DOC jantan dan 50 % betina, maka perkawinan harus dilakukan pada jam 11.00 - 13.00 Wib.
Nah itulah Informasi yang dapat kami sampaikan Tentang Cara Ternak Ayam Arab, informasi yang kami sampaikan di atas diambil dari berbagai sumber seperti epetani, cybex dan dari yang mempunyai peternakan ayam arab.