Sejenis Ikan Belut Ini Mempunyai Harga Selangit
Selasa, 23 Desember 2014
Edit
Gambar Belut |
Ikan sidat ini memiliki bentuk seperti belut dan memiliki nilai ekonomis yang luar biasa. Walaupun di dalam negri ikan sidat ini masih minim yang mengkonsumsinya, tetapi di pasar Internasional ikan ini memiliki nilai jual yang sangat tinggi.
Di Jepang, ikan sidat ini bisa mencapai harga USD25-40. Hal ini yang membuat Agung Budiharjo kepincut. Peneliti asal Universitas Negeri Solo itu mengaku menggunakan teknologi modern agar nilai ekonomis budi dayanya tetap tinggi. Rekayasa teknologi produksi yang dilakukan dirinya dengan teknologi pakan dan pembesaran mulai dari glass eel sampai di kolam pembesaran milik petani.
Dia mengatakan “Sidat berbeda dengan jenis ikan yang lain. Pembibitan kita masih tergantung pada tangkapan alam, karena pemijahan Sidat berlangsung di laut dalam dan besar di air tawar”. Hingga saat ini, Agung mengaku tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan bibit Ikan Sidat. Karena, bibit Ikan Sidat miliknya dipasok dari berbagai daerah seperti Yogyakarta, Pacitan, Blitar, Purworejo, Sukabumi, dan Sumatra.
Salah satu hal yang membuat ikan ini mahal karena masa perawatan dan pemeliharaan Ikan Sidat jauh lebih lama sekira enam bulan dari waktu di mulai dimasukkan ke kolam pembesaran. Untuk pemasaran, Agung mengaku sudah menggandeng pembeli dari negeri “Matahari Timur”. Saat proses pengiriman, ikan tersebut melalui proses pemotongan dan dikemas dengan plastik kedap udara.
"Karena sudah dalam bentuk filet dan sudah di-vakum (dikemas), harga jualnya bisa meningkat 2-3 kali lipat dari harga ikan segar utuh," ungkap Budiharjo lebih lanjut. Di negar eksportir, tambahnya, Ikan Sidat banyak digunakan sebagai bahan makanan di restoran-restoran. "Harga dari petani plasma sudah Rp200 ribu per kilo, karena itu untuk pasar lokal harga masih sangat tinggi," jelasnya.
Related Posts